Anda Harus Tau Apa Itu Self Harm

Anda Harus Tau Apa Itu Self Harm

Hi Sahabat Halo Konselor. Gimana nih kabarnya hari ini? Semoga anda semua dalam kondisi sehat secara fisik maupun mental . Setelah merasakan sehat, tentunya sahabat ingin meraih  kebahagiaan seperti moto Halo Konselor “Raih  kebahagiaan anda bersama Halo Konselor” mau dong tentunya. Kali ini kita akan membahas topik mengenai self harm atau yang dikenal dengan Self Injury. Sahabat halo konselor sudah pernah mendengar tentang self-harm? Kali ini saya ingin membahas pembahasan seru ini mengenai gangguan mental Self Harm. Simak sampai habis ya…

Apa Itu Self Harm?

sahabat halo konselor, Self harm adalah perilaku menyakiti atau melukai dirinya sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan sengaja yang bertujuan untuk mendapatkan perasaan atau kepuasan tersendiri. Self harm atau yang sering disebut dengan self injury ini dapat dilakukan dengan cara melukai tubuh dengan menngunakan benda-benda tajam, benda tumpul, hingga benda-benda yang ada disekitarnya. Seseorang atau pelaku self harm juga dapat menyakiti dirinya sendiri dengan cara menyayat kulit, memukul pada bagian tubuh, membenturkan kepala ke tembok, hingga hal-hal tak terduga lainnya yang dilakukan untuk menyakiti dirinya sendiri.

Tetapi pelaku self harm bukan hanya melukai atau menyakiti dirinya sendiri saja nih, pelaku self harm juga ada yang melakukan perilaku self harm dengan meminum alcohol hingga mengkonsumsi obat-obatan yang secara berlebihan yang bertujuan untuk meluapkan emosi-emosi negatif yang ada pada dirinya.

Kenapa  self harm bertujuan untuk meluapkan emosi negatif yang ada di dirinya? Sahabat halo konselor perlu mengetahui bahwa kebanyakan tujuan seseorang melakukan perilaku self harm untuk melampiaskan emosi mereka. Kebanyakan dari mereka pada saaat mereka merasa marah, stress, cemas, bahkan kesepian dan juga putus asa, pasti mereka memilih untuk menyakiti dirinya sendiri dengan catatan ketika mereka menyakiti dirinya sendiri, maka mereka merasa lega dan puas tetapi hal tersebut sebenarnya sangat tidak dapat membantu mereka untuk memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi. Sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku self harm ini tidak memiliki dampak positif. Self harm yang dilakukan oleh seseorang hanya akan memberikan dampak yang negatif bagi dirinya sendiri hingga menimbulkan masalah baru. 

Ciri Perilaku Self Harm itu Seperti apa?

  1. Memiliki sejumlah luka yang ada ditubuhnya, seperti ada luka sayatan di pergelangan tangan, memar di bagian kuku jari, atau luka bakar di lengan, paha, hingga badan.
  2. Selalu menyembunyikan luka tersebut dan mengindar bila ditanya apa penyebabnya.
  3. Memperlihatkan gejala depresi, seperti suasana hati yang buruk, sering merasa sedih hingga sering menangis.
  4. Selalu merasa tidak percaya diri hingga kecewa terhadap diri sendiri.

Apa Sih Penyebab Self Harm?

Seperti yang sudah sahabat halo konselor pahami, seseorang yang melakukan self harm merasa bahwa dengan menyakiti dirinya sendiri dapat melampiaskan emosi mereka. Ketika mereka merasa marah, stress, cemas, bahkan kesepian dan putus asa mereka selalu memilih untuk menyakiti diri sebagai jalan keluarnya. Mereka tidak mengetahui bagaimana cara menghandle rasa emosi negatif pada dirinya sendiri, kurangnya memahami emosi yang sedang mereka rasakan, hingga mereka tidak bisa meluapkan atau mengekspresikan emosi diri hingga membuat individu tersebut memilih untuk menyakiti dirinya sendiri. Namun secara umum, penyebab seseorang melakukan tindakan self harm dapat dijabarkan sebagai berikut.

  1. Bentuk kekecewaan pada diri sendiri

Ketika seseorang merasa bahwa dirinya kecil atau rendah hingga pada akhirnya memilih untuk membenci dirinya sendiri, cenderung akan berakibat menyakiti dirinya sendiri. Salah satu contoh, ketika seseorang pernah mengalami sebuah kasus pelecehan seksual, pernah mengalami kekerasan fisik, itu akan menyebabkan seseorang tersebut  merasa tidak percaya diri hingga akan berdampak pada dirinya. Oleh karena itu, seseorang dapat melakukan perilaku self harm yang sebagai bentuk kekecewaan pada diri sendiri atau pelampiasan atas kebencian pada dirinya sendiri. 

  1. Lingkungan sosial tidak mendukung

Seseorang yang melakukan perilaku self harm, bisa jadi karena ia berada di dalam lingkungan sosial yang tidak mendukung. Contoh kecilnya adalah ketika seseorang yang memiliki masalah pribadi dan ia kemudian menceritakan permasalahan tersebut kepada anggota keluarganya atau temannya, tetapi mereka cenderung mengabaikan hingga menyalahkannya dan menganggap bahwa permasalahan tersebut sebenarnya sangatlah sepele. Tetapi untuk seseorang yang memiliki permasalahan tersebut akan menganggap bahwa dirinya itu sangat tidak penting sehingga apabila nanti ia memiliki permasalahan lain ia akan cenderung untuk memendam permasalahannya sendiri hingga mengalami stress yang berkepanjangan. Sahabat halo konselor perlu ketahui, dari salah satu contoh ini dapat menyebabkan seseorang melakukan perilaku self harm.

  1. Stress hingga depresi

Seseorang yang memiliki tingkat stress yang tinggi atau dapat dikatakan stress yang tidak dapat ditoleransi lagi, mengakibatkan dirinya depresi. Ketika seseorang merasa depresi, seseorang dapat melakukan tindakan self harm atau menyakiti dirinya sendiri untuk melepaskan rasa depresinya tersebut.

dalam sebuah penelitian dikemukakan ada 4 (empat) alasan utama seseorang melakukan self harm yaitu untuk meredakan ketegangan atau menghentikan perasaan buruk, merasakan sesuatu, bahkan rasa sakit, untuk berkomunikasi dengan orang lain dan menunjukkan bahwa individu sangat menderita, membuat orang lain berhenti menganggunya.

Bagaimana Cara mengatasinya?

Mencari Tahu Penyebabnya

Cara mengatasi perilaku self harm yang pertama adalah dengan mencari tahu penyebabnya. Mencari tahu penyebab perilaku self harm tersebut sangat membantu mengatasi tindakan menyakiti diri. Ketika mengetahui penyebab dari tindakan tersebut, akan lebih mudah untuk mempelajari cara-cara yang harus dijalani untuk menghindari perilaku self harm.

Mencari Cara untuk Melepas Penat atau Stress

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, pelaku menyakiti diri sendiri dapat terjadi karena sedang mengalami stress atau depresi yang disebabkan dari berbagai kondisi. Oleh karena itu seseorang dapat mencari cara untuk melepas stress dengan melampiaskan perasaan dengan menulis, menggambar, menciptakan lagu hingga mendengarkan musik.

Mencari Bantuan

Untuk seseorang yang sedang berjuang mengatasi permasalahan self harm, alangkah baiknya untuk memulai membicarakan perasaan hingga kondisi yang sedang dialami dengan orang-orang terdekat dan dipercaya. Dan untuk orang-orang terdekatnya mungkin ketika pelau self harm sedang bercerita, ditanggapi dengan penuh kasih sayang dan tidak menyalahkan. Karena kita semua harus menyadari bahwa perilaku yang mereka lakukan tersebut adalah upaya mereka untuk mendorong jalan keluar dari perasaan negatif yang ada di dirinya.

Dapatkan Bantuan Profesional

Jika semua cara di atas sudah anda lakukan tetapi anda masih sangat mengalami kesulitan, anda diharapkan untuk menghubungi professional. Bila sahabat halo konselor merasakan gejala self harm yang tidak kunjung membaik hingga sangat mengganggu aktivitas dari sahabat halo konselor, segeralah untuk menghubungi layanan halo konselor di www.halokonselor.id untuk dilakukan layanan konseling dan terapi. Tujuannya agar penanganan dapat dilakukan sejak dini, sehingga peluang untuk kesembuhan akan meningkat. Melalui halo konselor, anda dapat meraih kebahagiaan anda bersama Halo Konselor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Tentang Halo Konselor

Halo Konselor adalah sebuah lembaga yang membuka layanan konseling, training dan pengembangkan diri untuk membantu Anda mengembangkan potensi dan mencapai goal yang diinginkan.

Hubungi Kami

WeCreativez WhatsApp Support
Kami siap membantu. Silahkan tanya apa saja..
Halo, apa yang bisa saya bantu?